Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2019

JURNAL REFLEKSI FASILITATOR MATRIKULASI BATCH 7 SESI 7

Rasanya seperti panen durian, minggu ini judulnya analisa ST30, baik yang punya matrikan, pun yang punya pengurus regional. Qodarullah, timingnya pas banget antara NHW #7 Matrikulasi ini, dengan NHW Training Manajer TnC. Rasanya kek, ah syudahlah. Alhamdulillah sama Allah dikasih banyak latihan buat baca hasil ST30, biar kemampuan analisis nya makin ciamik 😁, menikmati apapun kondisi yang diberikan oleh Allah, agar waras menjalankan peran. Bahagia? Belum pada level bahagia banget sih, tapi ndak yang bikin stress banget, hanya memang ketika ingin merambah profesional, tetiba sang anak meminta perhatian atas waktu mamaknya yang banyak berkurang untuknya saat ini. Mulai protes ketika mamak pegang HP, wah lagi-lagi disini ilmu matrikulasi diuji. Ketauan fasilnya belum pada tahap Be Do Have. Duh.

JURNAL REFLEKSI FASILITATOR MATERI #6

well, makin hari diskusi makin sepi (kecuali diskusi materi yang selalu HOT). Pertanda matrikan sudah mengetahui selanya kah? Semoga saja bukan pertanda matrikan sudah mulai jenuh 😁. Karena jujur dari sisi fasilitator agak sedikit terjangkit "ntar-ntaran". Berasa materi ini qo makin jleb ke diri pribadi yah. Memfasilitasi matrikan agar lebih baik, tapi pada kenyataannya diri ini sebagai fasil belum seideal yang diajarkan. Kemana konsep Be Do Have nya. Kadang hal ini membuat ada keengganan berbagi ilmu, merasa belum melakukan apa yang seharusnya, tetapi menyurih orang melakukan hal tersebut, khawatir termasuk golongan munafik "Na'udzubillahimindzalik". Dan hawa tersebut secara tidak langsung akan mengalir ke matrikan. Duh terasa disini tantangan terbesarnya, memilih berubah atau kalah?

Jurnal Refleksi Fasilitator Matrikulasi #5

Learning how to learn. Dengan metode baru yang dijalankan di kelas pada NHW#5 ini (seharusnya sudah dijalankan dari awal untuk teknik fasilitator ini, tetapi qo yab gak tega kepada para matrikan baru langsung dicekoki metode heutagogi ini). Alhasil dari materi 1 hingga 4 metodenya masih disuapi seperti guru ke murid, diawal efektif tetapi jika dilihat dari grafik pengumpulan NHW qo yah semakin lama semakin menurin, pun kontennya hanya sekedar menggugurkan kewajiban (kebanyakan). Alhamdulillah di materi 5, NHW dibuat mendukung untuk proses heutagogi, maka tidak menyiakan kesempatan, metode fasilitasi pun diubah, yang awalnya membuat banyak kehebohan, dan kelas malah cenderung menjadi lebih sepi (rasanya matrikan banyak jadi merenung dan research sendiri mengenai pembelajaran kali ini). Tetapi ketika NHW direkap, wow MasyaAllah hasilnya malah pada keren-keren, presentase pengumpulan NHW meningkat dan konten NHW pun lebih berbobot dengan banyak mencantumkan sumber referensi, terbukti...